Berita HR terbaru Untuk Penyedia Kerja

6 Strategi Perekrutan Untuk Mendapatkan Pekerja yang Tepat4 min read

Mei 1, 2021 3 min read

author:

Array

6 Strategi Perekrutan Untuk Mendapatkan Pekerja yang Tepat4 min read

Reading Time: 3 minutes

Proses perekrutan adalah salah satu hal yang krusial bagi setiap perusahaan, khususnya perusahaan yang baru merintis atau baru memulai usahanya. Perekrutan yang tepat membutuhkan kombinasi dari kreatifitas dan ketekunan. Walaupun teknologi sangat membantu dalam hal ini, khususnya pada saat-saat seperti ini. Namun kita sebagai perusahaan yang bervisi untuk maju dan berkembang tetap membutuhkan strategi perekrutan yang tepat. Ketepatan perekrutan akan memudahkan pencarian sumber daya manusia yang tepat untuk posisi yang tepat pula.

Dibawah ini adalah daftar dari 9 strategi perekrutan yang tepat berdasarkan riset adakerja.com. Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk terus membantu perekrutan non-eksekutif di Indonesia.

1. Memperlakukan pelamar sebagai konsumen

Strategi pertama ini adalah strategi perekrutan yang terkadang dianggap sepele dan dikesampingkan oleh kebanyakan perusahaan, padahal hal tersebut memberikan dampak yang besar kepada proses perekrutan itu sendiri. Baik melalui telepon, video interview, atau wawancara langsung, perusahaan harus menciptakan kesan pertama yang mengesankan karena hal tersebut adalah hal yang penting. Hal tersebut guna menciptakan perasaan nyaman dan meningkatkan rasa ketertarikan kepada perusahaan itu sendiri. Menghargai waktu pelamar, baik apapun jenis wawancara yang digunakan dalam proses perekrutan adalah salah satunya. Selanjutnya adalah memperlakukan pelamar seramah mungkin, hal tersebut akan menciptakan keinginan yang berlebih untuk terus mengikuti dan akhirnya diterima di perusahaan. Sedangkan yang terakhir adalah memberikan lebih banyak ruang dan waktu, seperti halnya konsumen yang kita beri kontak untuk bertanya dan memastikan hal-hal yang tidak cukup dilakukan dan ditanyakan di saat wawancara.

2. Digitalisasi

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi adalah salah satu hal yang tak dapat terhindarkan dan kita sebagai perekrut harus terus berkembang mengikuti zaman. Jangan biarkan sosial media perusahaan hanya berakhir sebagai katalog atau berubah menjadi akun personal dari admin yang bertanggung jawab. Kita dapat menggunakan sosial media sebagai media untuk memperluas persebaran perekrutan, selain itu mengukur dan memantau sosial media pelamar adalah hal yang sangat penting guna mendapatkan gambaran dari lingkungan, pola pikir, dan kepribadian dari masing-masing pelamar. Selain itu, digitalisasi tidak hanya berakhir pada sosial media. Namun, kita juga dapat memperluas persebaran informasi perekrutan dengan berbagai macam platform yang dapat membantu. Perluasan perekrutan secara online sangat berguna menimbang biaya yang akan berkurang dalam hal percetakan pengumuman atau hal-hal konvensional lainnya. adakerja.com adalah salah satu contoh flatform yang dapat anda gunakan untuk memperluas persebaran informasi perekrutan, dengan kapabilitas dan pengalaman dari adakerja.com, anda dapat memastikan efektifitas dari digitalisasi perekrutan yang dimaksud.

3. Mulailah dari dalam perusahaan

Memulai dari dalam perusahaan berarti juga sebagai bantuan dari orang-orang yang berada dalam perusahaan itu sendiri. Perusahaan dapat memintai tolong karyawan-karyawan yang sekarang sedang bekerja untuk mencari sumber daya manusia yang berada di lingkungan terdekat mereka yang cocok untuk posisi yang kosong perusahaan. Perusahaan dapat mengaplikasikannya sebagai program yang akan mengurangi cost dalam proses perekrutan. Parusahaan dapat memberikan kode rujukan kepada masing-masing karyawan, sehingga setiap orang yang mengenal mereka akan lebih mudah memfiltrasi pelamar untuk memasuki perusahaan. Selain itu, hal tersebut juga menguntungkan bagi perusahaan dengan kedekatan mereka yang telah terbangun bahkan sebelum masuk ke dalam perusahaan. Sehingga perusahaan tidak harus menciptakan program lain untuk mempererat hubungan antar karyawan.

4. Carilah orang yang tepat

Terkadang perusahaan terkesan serakah karena tidak spesifiknya kebutuhan posisi yang mereka tawarkan. Tidak mudah untuk mendapatkan satu orang yang mampu melakukan segalanya, maka dari itu fokuslah kepada kebutuhan skill yang spesifik saja. Tidak hanya itu, memberikan contoh atas apa saja yang akan pelamar lakukan ketika lulus di posisi tertentu sebagai karyawan perusahaan juga akan membuat pelamar lebih mudah mengerti. Bukan dengan hanya kata perpoin yang kurang menggambarkan deskripsi pekerjaannya.

5. Pertimbangkan pelamar sebelumnya

Jika perusahaan sudah membuka lowongan sebelumnya, mempertimbangkan pelamar sebelumnya adalah hal yang tepat. Biasanya hal ini terjadi di industri yang mempunyai tingkat turnover yang tinggi. Oleh karena itu, ketika kita membuka kursi baru untuk posisi yang kosong, melihat dan menilai kembali pelamar di sesi atau masa sebelumnya adalah hal yang tepat. Pertama, hal ini akan menghemat proses dan waktu dalam proses perekrutan, karena kita tidak membutuhkan lebih banyak waktu untuk menggali pelamar yang telah melewati seleksi sebelumnya. Hal ini akan lebih mudah ketika kita menerapkan sistem ranking di sesi sebelumnya, akan lebih mudah karena kita hanya perlu melihat orang yang berada di rangking dibawah dari orang yang telah lulus seleksi sebelumnya.

6. Bersosialisasi dengan perusahaan se-industri lainnya

Beberapa orang mungkin menganggap bersosialisasi dengan perusahaan yang berada pada satu industri adalah hal yang kurang bermanfaat. Padahal, bersosialisasi dengan perusahaan lain menimbulkan dampak yang signifikan dalam memenangkan sumber daya manusia yang sesuai dengan posisi yang kosong. Terkadang, perusahaan lain mendapatkan kandidat yang potensial melebihi yang mereka butuhkan, nah kandidat pelamar ini dapat kita hubungi untuk masuk dan berpartisipasi dalam proses perekrutan yang kita lakukan. Selain menghemat biaya informasi, hal ini juga membantu kita dalam filtrasi kebutuhan akan posisi yang kita butuhkan. Filtrasi yang tepat akan menciptakan proses perekrutan yang berjalan dengan lebih efektif.

Mengapa harus ada strategi perekrutan?

Terkadang kita hanya melihat dengan sebelah mata pada strategi perekrutan. Terkesan sederhana dan kurang berpengaruh. Namun pada kenyataannya, strategi perekrutan yang baik akan menciptakan proses perekrutan yang efektif dan efisien. Baik waktu maupun biaya. Menemukan dan mempekerjakan orang-orang hebat memang membutuhkan kegigihan dan daya kreativitas yang tinggi. Dengan menggunakan strategi perekrutan ini, anda dapat dengan cepat menemukan profesional yang tepat dan berkualitas serta siap bergabung dengan perusahaan.

Array
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *