Untuk Pencari Kerja Untuk Penyedia Kerja

Apa Itu Manajemen Konflik? Bagaimana Cara Menghadapinya3 min read

Mei 13, 2021 2 min read

author:

Array

Apa Itu Manajemen Konflik? Bagaimana Cara Menghadapinya3 min read

Reading Time: 2 minutes

Beberapa orang menganggap tempat kerja adalah lingkungan yang cukup menegangkan dan konflik adalah suatu yang tak terhindarkan di dalamnya. Lalu, bagaimana kita dapat menangani konflik? Atau apa alasan terjadinya suatu konflik. Tentunya banyak pertanyaan tentang manajemen konflik di benak kita. Ada beberapa alasan mengapa terjadinya konflik. Pertama, mungkin konflik tersebut terjadi atas dasar kesombongan, ego, kecemburuan atau masalah kompensasi. Kedua, konflik juga bisa terjadi mungkin hanya karena seseorang sedang mengalami hari yang buruk.

Jangan takut atau lari ketika kita sedang ada di dalam suatu konflik. Karena sejatinya konflik tidak melulu soal hal yang berbau negatif. Konflik sendiri memiliki dua dampak yaitu bersifat fungsional maupun bersifat disfungsional. Masing-masing dari dampak konflik ini dapat memberikan pengaruh pada keberadaan dan kinerja sebuah tim. Oleh karena itu, diperlukan manajemen konflik yang tepat. Tentu banyak pertanyaan tentang manajemen konflik yang baik. Berikut bagaimana cara menghadapi konflik dengan baik.

Menyikapi konflik dengan pikiran terbuka

Penting bagi kita untuk memahami bahwa setiap orang memiliki persepsi yang berbeda. Jika Anda sadari, beberapa konflik yang terjadi selalu berkaitan dengan kurangnya komunikasi. Seperti kurangnya informasi, informasi yang ada salah, atau tidak ada informasi sama sekali. Hal seperti ini dapat menyebabkan terjadinya konflik.

Disini Anda harus bisa mengkomunikasikan setiap masalah yang ada kepada rekan Anda. Pahami mengapa seseorang bisa sampai di titik yang membuat terjadinya konflik. Begitu Anda sudah dapat memahami akar masalahnya, lakukan penyelesaian masalah. Pada poin inilah Anda harus menyikapi atau menyelesaikan masalah dengan pikiran terbuka.

Kendalikan emosi

Jangan biarkan emosi mengendalikan diri Anda. Ketika emosi sudah mengendalikan diri Anda sepenuhnya, Anda tidak akan pernah mendapatkan hasil positif dari percakapan apapun yang sedang dilakukan. Jika Anda tidak dapat mengendalikan emosi dan melampiaskan amarah di saat memanas. Anda tidak sedang menang atas amarah yang sudah dilampiaskan, namun Anda baru saja menghancurkan masa depan Anda di perusahaan.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bisa mengendalikan emosi dan jangan biarkan emosi yang mengendalikan Anda. Tetaplah fokus pada pekerjaan Anda dan cobalah selalu berpikir positif pada setiap masalah yang ada.

Berhenti berasumsi

Terkadang seseorang selalu menyimpan amarah di dalam dirinya atas asumsinya sendiri. Seperti, seseorang baru saja berbicara kepada Anda dan menurut Anda, dia sedang menyinggung diri Anda atas pembicaraam atau perkataannya tersebut. Padahal, bisa saja itu hanya asumsi yang ada pada diri Anda sendiri.

Jangan biarkan otak Anda mati rasa dan menjadi berpikiran negatif. Mungkin orang tersebut mengatakan sesuatu yang salah. Namun, itu bukan berarti dia sedang menyalahkan Anda. Santai dan coba pahami obrolan tersebut. Pahami dan katakan saja kepada orang tersebut apa maksud dari obrolan atau perkataan yang ia lontarkan. Jangan terbiasa untuk mudah menyimpulkan tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.

Menyikapi setiap konflik sebagai kesempatan

Selalu ada potensi tersembunyi pada saat Anda terlibat dalam sebuah konflik. Pahami dan pikirkanlah kesempatan apa yang Anda dapatkan dari konflik tersebut. Tentunya, harus selalu berpikir dengan cara yang positif. Karena pada setiap perbedaan dalam perdebatan akan menghasilkan sebuah inovasi yang berbeda pada diri Anda. Anda akan berkembang pada pemikiran yang Anda miliki dan bagaimana cara Anda dalam menyampaikannya.

Bukankah menurut Anda itu adalah sebuah hal yang positif dalam menyikapi konflik dengan seseorang? Ada potensi pertumbuhan dan perkembangan dalam setiap konflik jika Anda dapat memanfaatkan kesempatan tersebut. Namun, jika tidak ada sekalipun hal yang Anda dapatkan dalam sebuah konflik, cukup sampaikan permintaan maaf. Permintaan maaf bukanlah hal yang menjatuhkan Anda. Permintaan maaf yang baik adalah tanda hormat dan kesopanan.

Array
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *