Ini 4 Fakta Transformasi Digital yang Wajib Diketahui UMKM!2 min read
Reading Time: 2 minutesPandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia memaksa masyarakat untuk mengubah rutinitasnya. Hal ini berdampak ke usaha juga, yang harus melakukan adaptasi untuk menyesuaikan perubahan perilaku konsumen. Salah satu perubahan terpenting yang muncul adalah bagi usaha untuk transisi ke ranah digital. Di artikel ini, AdaKerja akan membagikan 4 fakta transformasi digital yang perlu Anda, khususnya pelaku UMKM untuk ketahui.
1. Gamifikasi melalui permainan situs mikro, aplikasi web, dan augmented reality
Gamifikasi adalah menambahkan mekanisme game ke dalam lingkungan non-game tradisional seperti situs web dan komunitas online. Banyak merek telah menerapkan kampanye gamifikasi untuk berinteraksi dan memberi penghargaan kepada pelanggan. Misalnya, KrisFlyer Singapore Airlines meluncurkan serangkaian game situs mikro untuk menarik pelanggan setianya agar berpartisipasi dan memenangkan hadiah.
2. Meningkatnya popularitas solusi tanpa kontak untuk masyarakat yang sadar kesehatan
Covid-19 dapat menyebar melalui tetesan dan partikel udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, atau bernapas. Tetesan ini juga bisa mendarat di permukaan dan benda dan ditransfer melalui sentuhan. Akibatnya, pengembang teknologi menggunakan kombinasi kecerdasan buatan, pengenalan wajah, dan teknologi lain untuk menciptakan perangkat swalayan bagi konsumen untuk memesan dan membeli kebutuhan tanpa banyak interaksi sosial atau fisik.
3. Meningkatnya permintaan untuk acara virtual
Covid-19 yang awalnya meningkatkan signifikan penggunaan komunikasi lewat video (Zoom, Google Meet), juga membuahkan berbagai inovasi lainnya di ranah virtual, seperti acara musik, live streaming platform E-commerce, dan juga permainan dan kuis. Oleh karena itu, menggelar acara virtual jadi pilihan banyak perusahaan atau organisasi untuk menjaga eksistensinya di tengah pandemi Covid-19.
4. Merevitalisasi pengalaman berbelanja dengan O2O commerce
O2O dapat berarti online-to-offline atau offline-to-online, yang menunjukkan aliran dua arah antara dunia online dan dunia fisik. O2O adalah fasilitas online to offline yang memungkinkan masyarakat berbelanja secara online tapi bisa membayar, mengambil, mengembalikan secara fisik.
Melakukan transformasi digital bagi usaha Anda sangatlah penting untuk tetap kompetitif di kala pandemi. AdaKerja mendukung gerakan transformasi digital UMKM dengan membantu Anda mendigitalkan kegiatan SDM usaha seperti absensi, gajian, dan rekrutmen. Yuk, mulai dengan AdaKerja Usaha sekarang!